Kebudayaan dan Contoh Aplikasinya

Pengertian Kebudayaan

Sedangkan Pengertian Kebudayaan menurut Koentjaraningrat yang sebagaimana telah dikutip oleh Budiono K yaitu menegaskan bahwa, “menurut antropologi, kebudayaan ialah seluruh sistem gagasan, rasa, tindakan dan karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan masyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar”. Maka berdasarkan pengertian tersebut ini berarti bahwa ada pewarisan budaya-budaya leluhur lewat sebuah proses pendidikan.
Budaya dan kebudayaan sudah ada ketika manusia berpikir, berkarya dan berkreasi. Bahkan akan senantiasa menunjukkan mengenai pola pikir dan interpretasi manusia pada lingkungannya. Dalam kebudayaaan ini pula terkandung nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat setempat dan hal ini menuntun untuk memaksa manusia dalam berperilaku yang sesuai dengan budayanya. Di antara kebudayaan yang satu dengan lainnya ternyata mempunyai sebuah perbedaan dalam menentukan nilai-nilai hidup dan berperan serta pada adat istiadat atau tradisi yang dihormati. Adat istiadat atau tradisi yang berbeda inilah antara yang satu dengan lainnya tak dapat dikatakan tentang benar atau salahnya, karena hal ini merupakan sebuah penilaian yang selalu terikat pada kebudayaan tertentu.
Kebudayaan sangat berpengaruh besar pada kepribadian seseorang. Dan sebaliknya juga yaitu bahwa dalam pengembangan kepribadian manusia dibutuhkan kebudayaan dan kebudayaan ini akan terus berkembang lewat kepribadian tersebut. Jadi untuk sebuah masyarakat yang maju, yang menjadi kekuatan penggeraknya ialah individu-individu yang ada di dalamnya. Maka semakin tinggi sebuah kebudayaan masyarakat akan bisa dilihat melalui karakter, kualitas dan kemampuan individunya.

Kehidupan yang mencerminkan budaya timur

Hidup dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian.
rasa sosialisasi dan rasa solidaritas yang tinggi. Misalnya saling tolong menolong dan bergotong royong yang dilakukan bersama-sama. Hal tersebut merupakan suatu sikap yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan. Toleransi sesama umat beragama. Tanda jika kita meanghormati kepercayaan orang lain. Menghormati yang lebih tua dan Menyayangi yang lebih muda.

Contoh Berita Tentang Budaya

Buang sial, warga Puri Satria Klungkung gelar ritual mandi api
Reporter : Gede Nadi Jaya | Senin, 23 Maret 2015 20:09


Merdeka.com - Puri Satria Kawan, Banjar Satria, Dawan, Klungkung punya tradisi unik. Ya Tradisi Lukat (pembersihan diri) Geni merupakan salah satu tradisi yang sudah di warisi warga Puri secara turun temurun.



Kegiatan ini dilakukan pada petang menjelang malam hari. Puluhan muda mudi, remaja, anak-anak hingga orangtua menikmati tradisi mandi bara api dari daun kelapa kering. Mereka meyakini tradisi ini sebagai wujud pembersihan diri selama setahun, semacam buang kotoran atau kesialan dan dilebur dalam bara api.



"Selama setahun tubuh kita penuh dosa. Sebagai wujud penyatuan pada dewa agni (api) kami lakukan pembersihan di tahun 1973 Caka ini," ujar salah seorang peserta Lukat Geni, Senin (23/3) di Puri Satria, Klungkung Bali.

Menurut pemangku Merajan Puri Satria Kawan AA Gede Oka Mangku tradisi lukat geni tersebut bukan merupakan unjuk kebolehan. Namun apa yang dilakukan murni untuk mempertahankan tradisi yang sudah menjadi warisan dari tahun ke tahun. Bahkan tradisi ini sudah ada puluhan tahun.

"Ini sudah dilakukan secara turun temurun untuk penyucian bhuana agung dan pembersihan diri," ujarnya.

Sebelumnya nampak pemuda dan warga berkumpul di Catus Pata. Mereka melakukan persiapan setelah sebelumnya melakukan persembahyangan bersama di Merajan Puri Satria Kawan. Beberapa daun kelapa kering yang sudah diikat juga disiapkan. Begitu api dikobarkan dua kubu yang terpisah beradu saling memandikan api ke tubuh lawan.

"Sebenarnya panas juga pak. Tapi ini kami lakukan dengan penuh kegembiraan jadi rasa sakit dan panas terkena bara api hilang," aku Gung Oka salah seorang pemuda setempat.

Ada satu keyakinan yang ditanamkan kepada para peserta yang terlibat dalam lukat geni tersebut, yakni api dari perakpak tersebut tidak akan melukai atau membakar diri peserta. Tetapi akan membersihkan diri para peserta. Diyakini juga percikan api yang menyala dan membakar tubuh peserta tersebut akan membakar atau menghilangkan sifat sifat negatif dalam tubuh.

Menariknya pada acara ini, salah seorang turis asing menyaksikan dan mengabadikan tradisi ini secara spontan membuka bajunya begitu didesak salah seorang pemuda. Turis asing yang diketahui warga Denmark ini langsung dimandikan api, dan dia heran bisa tertawa.

Sumber :





http://www.merdeka.com/peristiwa/buang-sial-warga-puri-satria-klungkung-gelar-ritual-mandi-api.html

Komentar

Postingan Populer