Cinta dan Kasih


Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Kasih adalah perasaan cinta, perasaan ini akan timbul apabila manusia tersebut mempunyai rasa memiliki dan menyayangi. kasih bisa bermakna luas, bukan hanya antara manusia dengan manusia, tetapi bisa juga antara Tuhan dengan manusia. Dan dengan adanya rasa kasih tersebut membuat manusia mempunyai tujuan hidup yang akan diperjuangkan.

Cinta dan Kasih adalah dua kata yang hampir sama tetapi mempunyai makna atau arti yang berbeda cinta adalah perasaan yang lahir dari hati seseorang , timbul dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia, suatu masa untuk ingin menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan cinta tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan menimbulkan nilai-nilai kejiwaan yang selalu tulus dan berserah. Kasih sayang adalah dua kata yang berarti, kasih itu murah hati, kasih itu mau mengerti, kasih itu pemaaf, kasih itu mau memberi, dan banyak lagi arti kasih. sedangkan sayang adalah penuh pengertian, mau percaya, mau bicara dan banyak lagi. jadi Kasih sayang adalah pembangunan kasih sayang  jangan pernah menuntut perhatian dan kasih sayang seseorang, bila kamu tidak memulai yang kamu tuntut. Kasih adalah sebuah kata yang sering terdengar di telinga kita. Kasih bukanlah suatu hal yang tabu untuk diucapkan, apalagi dirasakan. Kasih akan membuat kita merasa nyaman, damai dan tentram.

Cinta Menurut Islam


Cinta adalah perasaan yang sudah matang. Yaitu perasaan yang dapat membedakan antara perasaan dengan kecantikan yang dangkal, dengan perasaan hakiki dan dengan perasaan cinta seseorang terhadap sifat-sifat yang sesuai dengan cinta ini.
Perasaan cinta yang matang dan sadar ini adalah perasaan cinta yang mengetuk pintu hati orang yang sudah dewasa untuk memikul akibat-akibatnya. Maksud kata-kata tersebut adalah sulitnya menjalankan kehidupan perkawinan. Perasaan cinta inilah yang diberkahi oleh Islam.

Dari  Ibnu Abbas radhiyallaahu 'anhu bahwasanya ada seorang laki-laki berkata, "Ya Rasulullah, kami memiliki seorang anak yatim perempuan yang dilamar oleh dua orang pemuda, yang satu kaya dan yang satu miskin. Akan tetapi dia menginginkan pemuda yang miskin, sedangkan kami menginginkan pemuda yang kaya." Maka Rasulullah shalhllahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada yang bisa dilihat lebih indah oleh orang-orang yang saling mencintai seperti halnya pernikahan." (Hadits riwayat Ath-Thabarani dan Ibnu Majah)
Pandangan adalah kejahatan pertama yang menyalakan rasa cinta.

Berapa banyak pandangan yang dihujamkan ke dalam hati yang memilikinya seperti terhujamnya anak panah tanpa busur dan tanpa tali busur. Dengan demikian tidak dibolehkan memandang dengan pandangan yang lama, membakar dan mendalam kepada rahasia-rahasia kecantikan seseorang kecuali dia hendak menikah. Oleh karena itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyarankan kepada orang yang hendak menikah untuk melihat perempuan yang hendak dipinangnya atau sebaliknya agar dia dapat mengetahui rahasia-rahasia kecantikan yang ada pada diri orang yang akan dipinangnya dan wanita yang dipinangnya juga mengetahui rahasia-rahasia ketampanan yang dimilikinya. Karena hal itulah yang dapat menimbulkan rasa cinta di dalam hati keduanya.Rasa cinta itu tidaklah muncul dari kecantikan dan keindahannya, Akan tetapi cinta adalah sesuatu yang membuat jiwa merasa bertanggung jawab.

Dari Muhammad bin Salmah, dia berkata, saya telah meminang seorang perempuan. Selanjutnya, secara diam-diam aku mendatanginya, sehingga saya dapat melihatnya di bawah pohon korma miliknya. Kemudian perempuan itu berkata kepadanya, "Apakah kamu melakukan hal ini sedangkan kamu adalah shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ?” Maka mendengar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, "Apabila Allah telah memberikan keinginan di dalam hati seseorang untuk meminang seorang perempuan, maka tidak apa-apa baginya untuk melihat kepadanya." (Hadits riwayat Ibnu Majah dan IbnuHayyan dengan sanad orang lain)

Dibawah ini adalah percakapan yang terjadi antara Abdul Muluk bin Marwan dan Batsinah. Dia menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki rasa di dalam kecantikan. Dan perasaan itu terkadang tergantung bukan pada postur luarnya saja. Adapun dorongan yang datang dari dalam jiwa itulah yang lebih kuat daripada dorongan yang datang dari kecantikan yang dapat dilihat. "Ruh itu laksana pasukan yang dikerahkan seberapa jauh pasukan itu saling mengenal, sejauh itu pula mereka akan bersatu. Dan seberapa jauh mereka tidak saling mengenal, sejauh itu pula mereka akan berselisih."

Kemudian Batsinah masuk ke ruangan Abdul Muluk bin Marwan. Dan Marwan berkata kepadanya, "Saya tidak melihat sesuatu pun pada dirimu apa yang dikatakan sebagai kecantikan. Maka Batsinah menjawab, "Wahai Amirul Mu'minin, sesungguhnya dia belum melihat diriku dengan mata kepalanya sendiri seperti engkau melihatku saat ini." Kemudian Marwan bertanya, "Bagaimana saya dapat melihat dirinya dalam kerinduannya?" Batsinah menjawab, "Dapat dilakukan sebagaimana seorang penyair berkata:
Tidak, demi tunduknya jiwa kepada cinta.
Diriku berada dalam lindungannya itu hanyalah cerita
Tidak ada keinginan dan ungkapannya.
Tak ada cinta kecuali hanya pandangan dan ucapan


Demikianlah pernikahan itu dapat terwujud. Pernikahan adalah langkah awal di atas jalan percintaan yang selamat untuk memakmurkan alam dan mendorong perahu kehidupan di dalam bahtera kebahagiaan, ketentraman dan ketenangan. Angin sepoi-sepoi yang lembut dan segar berhembus kepadanya. Hati merasa senang dan jiwa merasa nikmat. Itulah makna hakiki yang terdapat dalam firman Allah Subhaanahu wa Ta'aala, "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. " (Qs. Ar-Ruum (30): 21).

Cerita Pendek tentang cinta kasih


Akhir Bahagia Ku
Cerpen Karangan: Retno Romadona
Lolos moderasi pada: 23 March 2015

Mentari pagi telah keluar dari peraduan nya dan pagi ini siap ku gapai dengan suka cita. Bagaimana tidak, hari ini adalah hari pertama aku menjadi Mahasiswi di sebuah Universitas terkemuka di Indonesia, Ya UGM. Aku akan memulai kehidupan baru di Jogja, menjadi perempuan yang mandiri karena aku tinggal sendiri disini.

Sampai di gerbang UGM aku langsung terpukau “Ya Allah, aku masih tidak percaya kalau aku menjadi bagian di Universitas impian semua anak Indonesia” Ucapku dalam hati.

“Assalamualaikum, aku Retno Mahasiswi baru yang akan mengikuti Ospek disini. Kakak Pembina kegiatan ini?” Tanyaku kepada seorang laki-laki yang berdiri tepat di sampingku
“Waalaikumsalam, Oh iya saya Egi Afriano. Kegiatan akan dimulai pukul 09.00 WIB. Kamu Fakultas apa?” Tanya kak Egi padaku
“Aku Fakultas Ekonomi” Jawabku.

Kegiatan ini sungguh menyenangkan dan juga melelahkan. Selama 1 Minggu kegiatan Ospek berlangsung. Banyak sekali pengalaman yang tak terlupakan dan ini awal rencana Allah yang indah itu. Aku dipertemukan oleh teman-teman yang sangat baik.
“Hai retno… Aku Rina, kamu yang kost di Jalan Diponegoro itu kan? Kamu Fakultas Ekonomi juga?” Tanya Rina yang menurut aku cantik.
“Iya.. Oh kamu Rina. Gak nyangka ya kita satu Fakultas” Sahutku.

Semakin hari aku semakin akrab dengan Rina. Meskipun kami berbeda penampilan. Tetapi itu bukan penghalang bagi kami. Rina sering sekali cerita tentang dunia percintaan dia, tetapi aku hanya tersenyum, maklum aku tidak mengerti tentang itu semua karena aku belum pernah pacaran sekalipun. Aku berprinsip tidak akan pacaran sampai kuliah ku selesai. Masih banyak hal penting daripada Pacaran. Lagi pula dalam agama Islam tidak dibenarkan untuk berpacaran.

3 tahun berlalu, Aku semakin senang menjadi seorang Mahasiswi. Banyak sekali organisasi yang aku geluti di Kampus untuk mencari pengalaman hidup. Tetapi aku tak menyangka kalau bentar lagi akan skripsi. Yah aku terpilih untuk siding lebih cepat dari yang dijadwalkan. Aku diberi waktu 4 bulan untuk menyelesaikan semua tugas skripsi.

Akhirnya sidang skripsi ku selesai, semua berjalan dengan baik dan semoga hasilnya pun baik.
“aamiin” do’aku dalam hati.

Meskipun aku masih tidak menyangka kalau aku akan menjadi seorang Sarjana Ekonomi yang merupakan Impian ku sejak SMP. Hatiku masih tidak percaya 3 tahun aku sudah bisa mendapat gelar S.E. “Ya Allah aku masih tidak percaya, apakah ini kebahagiaan itu, Tugasku selanjutnya adalah Membahagiakan Orangtua dan Kakak-Kakak ku.” Ucapku.

Acara Wisuda pun akan dimulai, rasa bahagia dan haru menjadi satu dan tak terbendung. Apalagi duduk di samping ku ada sosok-sosok yang membuat aku bisa menjadi seperti sekarang, sosok-sosok yang inspiratif dan luar biasa, Mereka adalah Ibu, Bapak dan Kakak-kakakku.

Setelah 1 bulan melepaskan status dari Mahasiswi dan telah menjadi Seorang Sarjana Ekonomi. Sekarang aku sedang sibuk mencari pekerjaan untuk merealisasikan mimpi ku yang sesungguhnya yaitu membahagiakan keluarga.

Alhamdulillah akhirnya aku diterima disalah satu Bank Syariah di Bandar Lampung. Selama bekerja disana aku merasa nyaman dan betah sekali. Meskipun awalnya terkejut karena aku tidak menyangka Mas Egi Afriano, pembimbing aku waktu Ospek di UGM ternyata satu kantor dengan aku dan dia juga ternyata di Jogja dulu anak rantauan. Semakin hari aku semakin akrab dengan Mas Egi karena di kantor pun aku satu tim kerja dengan nya dia sebagai pembimbing bagi Junior.

Sampai pada suatu hari Mas Egi datang ke rumah ku dan membicarakan sesuatu kepada Bapak dan Ibu. Ternyata Mas Egi mengKhitbah aku. Ya Allah sekenario kehidupan yang Engkau beri kepada ku sungguh indah. Meski awal perjuangannya berat tetapi akhirnnya sungguh mengagumkan. Mungkin Mas Egi adalah seseorang yang Kau maksud dalam Kitab Lauhul Mahfudz ku.

End.

Sumber

http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta
https://abdulgani84.wordpress.com/2011/04/29/kasih/
http://islamiwiki.blogspot.com/2013/10/hakikat-cinta-menurut-pandangan-islam.html#.VTr-wSHtmko
http://cerpenmu.com/cerpen-kehidupan/akhir-bahagia-ku.html


Komentar

Postingan Populer